Tips Menjadi Freelance Desain Grafis Profesional - SiDU
Tips Menjadi Freelance Desain Grafis Profesional
19 Nov 2021
Pernah terfikir untuk menjadi seorang pekerja freelancer? Atau malah sedang meniti karier di dunia freelance? Profesi sebagai freelancer akhir-akhir diminati banyak orang karena jam kerjanya yang fleksibel. Salah satu bidang yang diminati terutama kawula muda adalah freelance desain grafis.
Yup, freelance desain grafis memang lagi banyak peminatnya karena bayarannya yang terhitung mahal lho. Untuk anda yang sukanya menggambar menggunakan kertas HVS kosong atau buku gambar A4, gimana nih kalau memanfaatkan peluang kerja satu ini? Selain dapat uang, anda juga bisa menyalurkan hobi kan!
Seperti bekerja pada perusahaan atau kantor, sebagai freelancer tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan yang mungkin saja sebagian masih belum mengetahuinya. Oleh karena itu, SIDU ingin berbagi tips kerja freelance desain grafis bagi Sobat yang berminat menekuni profesi ini. Berikut ulasannya:
1. Menentukan Jasa Freelance Desain Grafis yang akan Ditawarkan
Mengingat kerja ini bisa dikerjakan dimanapun dan kapanpun, anda perlu menentukan tujuan yang jelas dan measurable sebelum memulai. Jadi tips kerja freelance yang pertama adalah mempertimbangkan mengapa dan bagaimana anda akan menekuni dunia freelance.
Buatlah spesifikasi dari profesi yang anda ingin tawarkan apakah advertising, ilustrasi, marketing, atau bahkan motion graphic. Dengan begitu, akan memudahkan untuk mendapatkan project yang sesuai dengan skill dan pengalaman. Apakah anda sudah punya gambaran sekarang? Jika belum, anda bisa menuangkan ide-ide pada kertas kosong terlebih dahulu; di buku gambar A4 yang sudah dimiliki misalnya.
2. Makin percaya diri dengan Portofolio
Salah satu tips kerja freelance yang cukup mudah namun kurang diperhatikan adalah membuat portofolio yang menarik. Padahal, portfolio berguna untuk membentuk kesan profesional lho! Lebih-lebih, di era internet orang dengan mudah mengakses informasi, dan langsung melihat dari portofolio sebagai pertimbangan. Sama halnya ketika ingin mendaftar kerja kantoran yang memerlukan CV dan ijazah, portofolio sangat penting untuk membangun image anda sebagai seorang freelance desain grafis.
Nah, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menyusun portofolio anda sebagai seorang freelance desain grafis
-
Tuliskan spesialisasi dan contoh hasil pekerjaan yang pernah dibuat
-
Menuliskan daftar keterampilan dan pengalaman
-
Menyertakan ulasan positif dari klien
Sebelum mempublish portfolio, anda dapat membuat daftar skills yang dipunyai pada selembar kertas. Dengan begitu akan lebih mudah dan tidak ada yang terlewat ketika menyalinnya pada file komputer.
3. Terus Upgrade skill
Merupakan hal wajib untuk selalu mengupgrade skill di bidang yang ditekuni.Sebagai seorang profesional anda harus terus belajar. Apalagi zaman sekarang banyak kelas seminar dan pelatihan online, pun yang tidak berbayar alias cuma-cuma. Dengan begitu, anda bisa menjawab kebutuhan pasar yang dinamis.
4. Menentukan harga yang Kompetitif
Tips kerja freelance berikutnya yaitu menentukan harga. Seringkali desainer grafis mengalami kesulitan, karena hal ini memang cukup sensitif. Tak ada salahnya anda mensurvei harga di pasaran, supaya ada patokan untuk menentukan harga yang pantas untuk anda. Kalau memang harus di atas harga pasar, jelaskan alasannya pada klien. Jika anda bisa meyakinkan bahwa anda berkompeten, pastinya calon klien akan dengan senang hati mempercayakan projectnya pada anda.
5. Menentukan Skala Prioritas dan Manajemen Waktu
Tips kerja freelance yang tidak boleh dilewatkan adalah menentukan skala prioritas. Jika masih mempunyai pekerjaan utama, usahakan bisa membagi waktu sehingga kerja keduanya sama-sama bisa berjalan dengan baik.
Meski kerja freelance fleksibel, namun bukan berarti bisa diselesaikan sesuka hati. Harus ada timeline yang anda buat dan patuhi, supaya pekerjaan selesai ontime dan tidak terbengkalai.
6. Memperluas jaringan di Platform Online
Memperluas jaringan di berbagai platform online adalah hal yang penting dilakukan. Keberadaan situs- situs ini bisa sangat membantu loh karena bisa menjembatani anda dengan lebih banyak calon klien potensial. Semakin luasnya jaringan, peluang untuk mendapatkan kerjasama proyek akan terbuka lebih lebar.
7. Selalu Stay Up to Date
Tips kerja freelance yang terakhir dan cukup mudah dilakukan adalah rajin observasi. Dengan trend yang selalu berkembang, penting bagi seorang freelance desain grafis untuk rajin mengupdate karya desainnya. Misalnya, sekarang banyak media massa yang memakai materi komunikasi berbentuk infografis, anda bisa mempertimbangkan untuk mengasah kemampuan di bidang tersebut.
Contoh lainnya, pembuatan website menarik terutama untuk corporate. Oleh karena itu pastilah dibutuhkan seorang desainer yang dapat membangun konsep visual untuk membuat sebuah website. Ide-ide bisa dituangkan pada kertas kosong agar lebih mudah untuk divisualisasi lho. Di sini anda bisa banget memanfaatkan kertas HVS kosong atau buku gambar A4 dari SIDU sebelum menyalinnya secara digital. Dengan begini, anda bisa mengeksplorasi gaya sebagai desainer sekaligus mengembangkan kreativitas, sehingga bekerja pun lebih enjoy!