Menumbuhkan Kreativitas Anak: Menulis di Kertas Sejak Dini - SiDU
Menumbuhkan Kreativitas Anak: Menulis di Kertas Sejak Dini
23 Agu 2021
Sejak gadget seperti laptop dan smartphone jadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, anak-anak juga menjadi terbiasa dengan kehidupan digital. Semua hal dilakukan secara digital, mulai dari bermain hingga belajar. Meski di satu sisi ada manfaat yang diberikan, namun di sisi lain hal ini juga bisa menyebabkan ketergantungan. Anak-anak jadi lebih suka main game dibanding membaca, yang tentu saja hal ini berpengaruh negatif terhadap diri mereka di masa depan.
Namun belum terlambat untuk mengatasi hal ini. Orang tua bisa memperkenalkan literasi anak sejak dini dengan mengajarkan anak untuk menulis cerita atau kisah sederhana di atas kertas. Ya, gunakan kertas dan bolpoin, bukan laptop atau gadget. Aktivitas menulis secara tradisional ini tak hanya bisa memperbaiki motorik anak, namun juga menyeimbangkan otak kanan dan kirinya.
Manfaat yang akan dirasakan anak dengan menulis di atas kertas
1. Menjadikan tulisan lebih bagus dan rapi
Tidak semua orang terlahir dengan kemampuan untuk menulis secara bagus dan rapi. Jika orang tua membiasakan buah hatinya untuk menulis cerita sederhana setiap hari, meski hanya satu atau bahkan setengah halaman buku tulis sekolah, maka lama kelamaan bentuk huruf akan menjadi lebih bagus dan rapi. Hal ini tentu tidak bisa didapatkan jika anak terbiasa mengetik tulisan melalui laptop atau gadget.
2. Meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi
Saat anak terbiasa untuk merangkai kata dan kalimat menjadi sebuah cerita yang bisa dinikmati, secara tidak langsung hal tersebut akan meningkatkan kemampuan berbahasa dan komunikasi. Anak-anak jadi lebih terlatih untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya dalam bentuk tulisan dan juga lisan. Saat disuruh untuk mengungkapkan pendapat, anak juga menjadi lebih mudah dalam berbicara dengan pilihan kata-kata yang lebih tertata.
3. Menumbuhkan kecintaan pada dunia literasi
Tak bisa dipungkiri, makin hari makin sedikit saja anak yang suka membaca, terutama tulisan-tulisan sastra. Kalaupun hobi membaca, biasanya yang disukai adalah komik atau kisah fan fiction dengan tokoh utama para selebriti yang umumnya minim edukasi. Dengan membiasakan anak untuk menulis sejak dini, mereka juga akan lebih tertarik membaca dan mengetahui lebih banyak mengenai dunia sastra yang akan memberikan banyak manfaat.
4. Sebagai sarana melatih daya imajinasi
Di usia muda, anak-anak tentu punya berbagai imajinasi yang tak biasa. Jika mereka diarahkan untuk menuangkan imajinasi tersebut ke dalam bentuk tulisan, maka bisa dikembangkan menjadi cerita atau dongeng yang menarik. Keterampilan ini jika terus diasah tentu menjadi kelebihan tersendiri saat mereka dewasa nanti.
5. Menjadi kenangan di masa depan
Anak-anak mungkin tidak menyadari bahwa kebiasaan menulis hari ini akan memberikan kenangan di masa yang akan datang. Tapi sepuluh atau lima belas tahun kemudian, saat mereka membaca kembali curahan hatinya di masa kecil, tentu ada perasaan nostalgia. Bahkan bisa jadi kisah di masa kecil menjadi inspirasi untuk menulis cerita yang bisa dinikmati lebih banyak orang.
Untuk memastikan anak menulis dengan rutin, tentu orang tua perlu menyediakan perlengkapan dan buku tulis SiDU. Dengan kertas tebal serta tidak mudah sobek ketika dihapus, tulisan anak akan jadi lebih rapi dan mudah dinikmati. Terlebih lagi, ada berbagai cover buku dari SiDU yang bisa dipilih sesuai dengan kesukaan anak.