Aset Penerbit

Tips Bisnis Fotocopy untuk Pemula yang Cepat Balik Modal

Tips Bisnis Fotocopy untuk Pemula yang Cepat Balik Modal

08 Nov 2021

Fotocopy merupakan usaha yang sudah cukup lama berkembang. Meski sudah ada teknologi dokumen online, nyatanya masih banyak orang yang membutuhkan dokumen fisik dan mencari jasa fotocopy untuk menggandakan dokumen. Anda pun mungkin sering menggunakan jasa ini, tapi pernahkah berpikir untuk membuka usaha fotocopy? Jika Anda berminat mungkin yang akan terlintas di benak adalah berapa ya modal yang harus dikeluarkan untuk membuka bisnis fotocopy? Atau seberapa lama ya balik modal usaha fotocopy? Bahkan mungkin Anda sudah memikirkan harga HVS warna maupun kertas lainnya agar usaha mendatangkan keuntungan.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuka Usaha Fotocopy

Well, anda yang memang tertarik mencoba usaha fotocopy perlu memperhatikan beberapa hal sebelum mulai berjualan atau mencari harga hvs warna, harga kertas polos, dan harga alat lainnya. Apa saja sih? Simak tips bisnis fotocopy untuk pemula agar cepat balik modal:

  1. Tempat yang Strategis

Jangan langsung memikirkan harga harga barang yang akan Anda jual  dulu sebab yang paling utama harus ditanyakan adalah dimana lokasi usaha akan dijalankan? Nah Lokasi yang cocok adalah di area perkantoran, sekolah, kampus, atau instansi pemerintah. Sebisa mungkin carilah tempat di sekitar lokasi-lokasi ini karena akan sangat membantu usaha fotocopy.

  1. Persiapan Modal Usaha

Jika Anda mempunyai lahan atau ruko di dekat tempat-tempat yang telah disebutkan di atas, itu adalah poin plus. Namun jika belum, menyewa tempat bisa menjadi pertimbangan. Tentu saja biaya sewa cenderung lebih mahal daripada tempat lainnya namun jika bisnis fotocopy berkembang pesat, Anda adalah pihak pertama yang paling diuntungkan. 

  1. Memilih Mesin Fotocopy

Pemilihan mesin fotocopy yang tepat sangat penting karena inilah “ujung tombak” bisnis. Pilihlah mesin fotocopy dari merk yang sudah terpercaya. Sesuaikan juga dengan budget! Jika memang harus mencari yang bekas, pastikan yang perawatannya mudah dan mesin masih dalam kondisi baik serta mudah dalam penggantian suku cadangnya. 

  1. Memilih Supplier Kertas yang Berkualitas 

Di samping mesin, kertas adalah “ujung tombak” usaha fotocopy, dengan kedua benda inilah anda akan berkutat setiap harinya, karena itu penting untuk mencari produsen kertas yang berkualitas dan terpercaya untuk usaha anda. Agar usaha fotocopy anda berjalan lancar gunakanlah kertas SiDu sebagai partner penyedia kertas. Sebagai produsen kertas terkemuka, SIDU sudah banyak dipakai usaha fotocopy, percetakan maupun perkantoran lho.  Range produknya juga bermacam-macam mulai dari hvs putih, hvs warna, folio bergaris hingga bermacam-macam buku tulis dan gambar yang tentunya sejalan dengan bisnis fotocopy.  Harga hvs warna dan harga kertas lain dari SIDU juga cukup bersaing kok, jadi jangan takut rugi memilih produk ini!

  1. Utamakan Kualitas dan Pelayanan

Bisnis fotocopy termasuk bisnis jasa, karena meskipun menjual kertas, tapi yang paling diutamakan adalah hasil dari penggandaan dokumen. Maka, penting bagi pemilik usaha fotocopy untuk memberi pelayanan yang terbaik, baik dari segi kerapian pengerjaan, kecepatan, maupun keramahan. Jangan sembarangan kulak barang hanya karena embel-embel harga murah, seperti harga hvs warna atau kertas A4 yang jauh dibawah penawaran rata-rata kertas, karena bisa jadi kualitasnya tidak bagus dan terlalu tipis. Nah jika semua aspek ini baik maka pelanggan akan dengan senang hati kembali memakai jasa usaha fotocopy anda. 

  1. Memulai Promosi

Segala jenis usaha, bahkan yang sudah terkenal sekalipun tetap memerlukan promosi. Bagi pemilik bisnis fotocopy pemula, promosi bisa dilakukan dengan memasang banner yang menarik, memberi potongan khusus, pembagian brosur, maupun promosi lewat sosial media. 

  1. Menentukan Harga

Persaingan harga dalam usaha fotocopy terbilang ketat. Banyak pemilik usaha berlomba-lomba menetapkan harga rendah dengan pelayanan yang bersaing pula. Maka dari itu, bijaklah dalam menentukan harga untuk bisnis fotocopy anda. Harga murah memang penting, tapi tidak perlu menjadi yang paling murah sehingga harus mengorbankan kualitas pelayanan. Sesuaikan juga margin keuntungan harga hvs warna, kertas ukuran lain, serta biaya operasional agar Anda tidak tekor. 

  1. Merapikan Pembukuan

Hal terakhir yang tidak boleh dilewatkan dalam menjalankan usaha yaitu pembukuan. Pembukuan yang tertib dan teratur bisa menjadi salah satu pendorong keberhasilan usaha lho. Bagaimana tidak? Dalam usaha ada komponen seperti harta, modal, kewajiban, biaya dan lain-lain yang membutuhkan pencatatan. Meski jumlah transaksi masih sedikit, jika hanya mengingat-ingatnya sudah pasti sering lupa. Maka, tak ada salahnya anda mulai melakukan pembukuan agar tidak ada biaya yang luput, sehingga bisa menyebabkan kerugian. 

Pemilik usaha seringkali merasa enggan melakukan pembukuan karena dianggap merepotkan dan menyita waktu. Padahal, pencatatan bisa dilakukan secara sederhana misalnya dengan menuliskan catatan kecil saat transaksi selesai. Lakukan tiap harinya, dan ketika ada waktu senggang, barulah dirangkum ke dalam sebuah buku/catatan besar. 

  1. Mengembangkan Usaha

Setiap pemilik usaha pasti menginginkan usahanya maju dan berkembang, tak terkecuali usaha fotocopy. Selain menjual jasa fotocopy, anda juga bisa menjual barang maupun jasa  yang masih berkaitan dengan fotocopy. Misalnya jasa pengetikan, scan, jilid ,menjual alat tulis maupun pulsa. Anda juga bisa menawarkan diskon harga hvs warna dan kertas lain khusus untuk pelanggan yang membeli dalam jumlah besar lho. Dengan melakukannya, tentu dapat dipastikan bahwa usaha fotocopy Anda cepat balik modal. 

Ternyata ada banyak hal yang perlu dilakukan ketika mau membuka bisnis fotocopy ya. Jika memang benar-benar tertarik, buatlah rencana sekarang juga. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Artikel Lainnya: