Aset Penerbit

Rajin Mencatat dan Menulis dapat Membuat Otak Semakin Cerdas

Rajin Mencatat dan Menulis dapat Membuat Otak Semakin Cerdas

23 Des 2021

Manfaat Rajin Mencatat yang Perlu Kamu Tahu

Siapa di antara kalian yang punya hobi menulis? Apakah SiDUers rajin mencatat saat guru menerangkan di kelas atau menulis poin-poin penting di notebook saat kelompok teman presentasi di kampus? Atau bahkan masih ada yang menulis buku harian atau jurnal sehari-hari? Tanpa kamu ketahui, SiDUers mendapatkan banyak manfaat serta keuntungan dari kebiasaan menulismu itu lho! Ada banyak penelitian yang telah dilakukan, baik di Indonesia maupun taraf global, mengenai dampak dari menulis dan mencatat, dan hasilnya serba positif. Apa saja ya manfaat dan keuntungannya? Simak penjelasannya di bawah ini!

Meningkatkan Kecerdasan dan Daya Pikir

Beberapa riset menunjukan bahwa menulis dan mencatat dapat membuat seseorang semakin cerdas, bahkan lebih cerdas dari orang kebanyakan yang tidak terbiasa menulis dan mencatat. Kenapa? Karena hobi menulis atau kebiasaan mencatatmu membawa beragam hal positif tidak hanya bagi otak, tapi juga bagi tubuh, sistem syaraf, dan sinkronasi di antara ketiganya. Dampak ini akan mempengaruhi keahlian dan bakat SiDUers, daya berpikir, pemahaman komprehensif, kemampuan analisa, termasuk kecerdasanmu. Rajin menulis terutama dengan tangan akan membuat kemampuan otak SiDUers semakin terasah dan membuka potensi-potensi baru. Orang yang terbiasa menulis dengan tangan juga memiliki memori otak yang lebih besar, lho. Sungguh keren ya!

Dibanding Keahlian Lain, Menulis Adalah Pembelajaran yang Efektif

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, SiDUers sudah diajarkan berbagai macam skil dan keahlian, seperti menghafal, menghitung, berdiskusi, berbicara depan umum, menggambar, dan tentunya menulis. Namun, dibandingkan keterampilan-keterampilan yang disebutkan sebelumnya, menurut penelitian menulis adalah pembelajaran yang paling efektif.

Alasan di baliknya adalah karena menulis dapat menggabungkan berbagai keahlian lain, contohnya seperti menulis, menulis angka, menulis kalimat, mencatat data, mencatat jurnal, menulis laporan, menulis novel, menulis riset, dan lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa menulis dan mancatat memiliki fungsi dan kegunaannya ini yang esensial dan fundamental bagi kegiatan manusia yang bermacam-macam di setiap umur dan jenjangnya.

Membuat Otak Lebih Aktif dan Produktif

Sekarang ini, orang-orang sudah mulai meninggalkan kegiatan menulis dengan tangan karena hadirnya telepon genggam, kamputer, laptop, dan tablet dengan penggunaannya yang semakin marak. Padahal ketika kamu mengetik sesuatu, baik di ponsel ataupun di laptop, bagian tubuh yang bergerak itu lebih sedikit dibanding jika kamu menulis dengan tangan. Gerakan yang dilakukan juga lebih sederhana. Jika menulis tangan, ada lebih banyak anggota tubuh yang bergerak, mulai dari tangan, lengan atas, bahu, leher, kepala, dan seluruh badan. Hal ini berdampak pada area otak yang akan mengalami rangsangan yang lebih banyak dan menghidupkan lebih banyak sel. Dengan ini, otakmu akan menjadi lebih aktif dan bekerja lebih produktif.

Memahami Informasi Lebih Baik

Kegiatan menulis dan mencatat juga dapat membantu SiDUers menyerap dan memahami suatu informasi lebih baik. Hal ini membuktikan bahwa murid/mahasiswa yang mencatat pelajaran memiliki pemahaman yang lebih baik dibanding murid/mahasiswa yang hanya mendengarkan materi ajaran tetap tidak mencatatnya. Studi ini dipublikasikan oleh Pam Mueller dari Princenton University dan Daniel Oppenheimer dari University of California yang telah membuktikan bahwa murid/mahasiswa yang mencatat pelajaran di kelas akan menyerap pelajaran lebih menyeluruh dibanding teman-teman lain yang tidak mencatat sama sekali, dan bahkan mengerti lebih baik disbanding mereka yang membuat catatan dengan mengetik di laptop. Hasil temuan menunjukan bahwa mereka yang lebih memilih mengetik materi ajar di laptop tidak mencerna apa yang sedang mereka ketik, berbeda dengan mencatat menggunakan tangan yang memerlukan perhatian untuk sambil dilihat saat kamu menulis untuk memastikan struktur kalimatmu benar dan bentuk catatanmu rapih. Bahkan, kebanyakan murid/mahasiswa hanya mengetik dan menyalin tanpa membacanya.  

Sedangkan, menulis catatan secara konvensional (menggunakan tangan) menuntut seseorang untuk lebih jeli dalam mendengarkan suatu materi atau informasi, karena nantinya akan dicatat dalam gaya penulisannya sendiri. Cara ini membuat otak terlibat secara penuh dalam proses pemahaman dan dalam menghafal pelajaran. Penelitian Mueller dan Oppenheimer juga menyimpulkan bahwa menulis merupakan strategi yang lebih baik untuk menyimpan ide dalam kurun waktu yang lama dibanding mengetik. Selain itu, menulis dengan tangan dapat memperkuat proses belajar, yang mana manfaat ini tidak akan SiDUers dapatkan jika kamu lebih memilih mengetik. Semua manfaat ini akan mempengaruhi daya ilmu pengetahuan dan kualitas belajar murid/mahasiswa menjadi lebih unggul.

Meningkatkan EQ (Emotional Quotient)

Tiga ilmuwan yang bernama Stefanie Spera, James Pennebaker, dan Eric Buhrfeind juga pernah melakukan studi mengenai dampak kebiasaan menulis dan mencatat di tahun 1994. Hasil dari studi ini mengungkap betapa besar dan krusial efek menulis terhadap tingkat stress dari 63 insinyur, sebagai responden, yang sedang mencari kerja. Dalam penelitian ini, para insinyur diminta untuk menulis selama 20 menit setiap harinya tentang perasaan mereka mengenai kehilangan pekerjaan, penolakan saat wawancara, permasalahan keuangan yang mereka hadapi, dan sebagainya. Tiga bulan kemudian, tujuh responden insinyur yang aktif menulis jurnal mengenai perasaan di keseharian mereka berhasil mendapatkan pekerjaan lebih awal dibanding 56 responden yang lain. Waktu berlalu dan di bulan ke-delapan, sebanyak 77 persen dari jumlah responden telah berhasil mendapatkan pekerjaan. Lalu sisa responden sampai saat itu belum mendapatkan pekerjaan sama sekali, karena mereka tidak tidak menulis journey mereka dalam mencari pekerjaan secara rutin. Beberapa di antaranya ada yang behenti sejak bulan awal, dan juga ada yang malas dan tidak sepenuh hati menulis dan mengevaluasi kondisi emosional mereka.

Kesimpulannya dari studi kasus di atas adalah menulis dapat membantu meningkatkan emotional equotient atau yang sering disebut sebagai EQ. Emotional equotient adalah kecerdasan emosional seseorang dalam menangani kesulitan dan rintangan yang dihadapinya dengan managemen emosi yang positif, stabil, terarah, dan terkendali. Menulis tentang pikiran dan perasaan negatif terbukti dapat menghilangkan beban berat mereka. Selain itu, menulis juga dapat meningkatkan kecerdasan emosional yang membantu mereka dalam membuat keputusan dan menentukan langkah positif yang dapat mereka ambil saat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan atau di saat mereka terpuruk sekalipun.

Menulis Memperkuat Daya Ingat

SiDUers, siapa di antara kalian yang mudah lupa dan sering mencatat sesuatu di notes kecil agar tidak lupa? Kurangnya daya ingat adalah hal umum yang terjadi pada banyak orang yang disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat atau karena jarangnya kegiatan berpikir sehingga membuat otak kurang terlatih. Namun, riset menunjukan bahwa menulis di kertas dengan tangan, bukan mengetik di komputer, dapat membantu memperkuat daya ingat dan meingkatkan kemampuan dalam memahami konsep. Dengan menulis, kamu akan membangkitkan sel-sel dalam lobus temporalis pada otakmu yang berperan dalam banyak hal, termasuk menghafal dan menyimpan ingatan dan memori baru.

Riset tersebut berdasarkan penelitian terbaru yang dimuat di jurnal Psychological Science. Penelitian ini menunjukan bahwa mencatat dengan cara konvensional yaitu mengunakan tangan dapat lebih meningkatkan kualitas belajar seseorang dibandingkan mencatat menggunakan laptop. Menulis dengan tangan memberikan kesempatan kepada otak untuk menerima umpan balik, yang mana tak terjadi jika SiDUers menggunakan keyboard. Pergerakan saat menulis dengan pensil atau pulpen memberikan memori (daya ingat) pada bagian sensormotor otak yang dapat membantu SiDUers mengenal kalimat dan informasi, serta membangun koneksi antara membaca, menulis, dan menghafal secara sekaligus. Sungguh hebat bukan?

Membuat Otak Lebih Rileks

Fakta seru lain adalah menulis dengan tangan dapat membuat otak SiDUers menjadi lebih rileks. Jika SiDUers memiliki banyak hal yang sedang dipikirkan, kepalamu akan terasa pusing. Nah, dengan menulis, otak pun bisa lebih rileks karena pikiranmu akan tersalurkan pada tulisan. Setiap manusia memiliki pola tingkah laku, yakni berpikir (thinking), merasa (feeling) dan beraksi (action). Ketika pikiran mampu berjalan dengan baik, maka perasaan dan aksi akan sejalan. Sebaliknya, ketika pikiran SiDUers sedang rumit, maka hal itu akan berdampak buruk pada perasaan dan aksi yang kamu lakukan. Kebiasaan menulis juga dapat meningkatkan daya pikir otak untuk menjadi lebih kritis dan observatif.

Wow, sungguh banyak ya penelitian dilakukan yang mengungkap berbagai macam manfaat dari menulis dan mencatat. Walau hanya kegiatan sederhana, keuntungan yang didapat dari menulis dan mencatat telah terbukti dengan valid dan kamu pun dapat memanfaatkannya! Jika SiDUers tidak terbiasa menulis atau mencatat, kebiasaan ini dapat dilatih dan diasah secara perlahan-lahan lho, asal dilakukan dengan rutin! Kamu bisa memulainya dengan menulis pelajaran yang diajarkan guru/dosenmu menggunakan Produk Sekolah SiDU, salah satunya adalah Buku Tulis SiDU. Menggunakan Buku Tulis SiDU dapat memudahkanmu menulis dan meningkatkan kualitas catatanmu. Mengapa? Karena Buku Tulis SiDU dibuat dari kertas berkualitas tinggi dan diciptakan untuk memberikan hasil tulisan yang maksimal. Berbagai jenis Produk Sekolah SiDU telah digunakan oleh jutaan pelajar di Indonesia sejak dahulu, dan terus menjadi pilihan teratas bagi para orang tua.

Artikel Lainnya: